
Sepuluh mading terbaik akan dipilih dari kategori 2D/3D, plus lima terbaik dari Mading Gerak. Kemudian, 3 peserta dari peraih Top Ten Gold Mading 2D/3D mendapat kesempatan homestay di Australia selama 2 minggu.
Untuk kompetisi mading, pengunjung juga bisa memilih mading favorit masing-masing. Bisa melalui balot (tiket) atau SMS. Untuk mendapatkan suara, tim-tim mading dan sekolahnya biasanya menciptakan kampanye khusus. Bisa dengan berparade di area konvensi atau membagi-bagikan brosur di luar.
2. League DetEksi Custom Shoes Competition
Ini kompetisi modifikasi sepatu yang ekstrem. Sejak 2007, 100 tim SMA dipilih dari ratusan pendaftar untuk berkompetisi. Setiap tim terdiri atas dua orang, dan mereka harus memodifikasi sepasang sepatu dalam waktu hanya delapan jam di area konvensi (dibagi dalam dua hari kerja). Panitia akan memilih 15 karya terbaik, Best Five Gold, Best Five Silver, dan Best Five Bronze.
Mungkin, ini adalah kompetisi band SMA terbesar di Indonesia. Setiap tahun, ratusan band mendaftar, secara resmi mewakili sekolah masing-masing. Dari situ, dipilih 15 terbaik yang akan tampil di venue Axis DetEksi-Con 2k9, lalu dipilih 5 finalis, mengejar gelar juara dan hadiah tampil bersama musikus terkenal. Tahun ini, Gilang Ramadhan akan bertindak sebagai juri sekaligus tampil bersama band juara.
Kompetisi model paling bergengsi di Jawa Timur, dikelola dengan standar internasional. Model harus pelajar, secara resmi mewakili sekolah masing-masing. Seratus model pilihan harus menunjukkan kemampuan di hadapan dewan juri. Dari situ, 50 besar akan audisi lagi, dan 20 akan dipilih sebagai finalis. Dua puluh gadis itu akan menunjukkan kecantikan dan kemampuan mereka, berkompetisi mengejar mahkota juara. First Place model akan mendapatkan kesempatan homestay di Australia selama 2 minggu.
Kompetisi hasil kerja sama DetEksi Jawa Pos, Australia Education Centre (AEC), dan Flinders University ini adalah cerdas cermat dengan pola yang terinspirasi dari Amerika Serikat. Pelajar-pelajar terbaik akan menunjukkan kemampuan mereka dalam menjawab pertanyaan dalam bahasa Inggris tentang pelajaran, pengetahuan umum, dan budaya populer. Mereka juga harus menunjukkan skill dalam menaklukkan berbagai permainan tantangan fisik. Juara kompetisi ini akan berangkat ke Australia untuk homestay selama 3 minggu.

baik pada dua hari pertama konvensi. Lima jam dalam sehari. Mereka harus membuat mading dari nol, di hadapan ribuan pengunjung konvensi. Panitia akan memilih sepuluh mading terbaik.
Mirip dengan kompetisi SMA yang lebih kompleks, pengunjung bisa memilih mading SMP favoritnya. Bisa lewat balot atau SMS. Untuk mendapatkan suara pengunjung, tim-tim SMP dan sekolahnya juga menciptakan kampanye khusus. Biasanya mereka lebih nyaring dan antusias daripada peserta SMA.
Dimulai pada 2008, DetEksi Pop Group Competition diciptakan khusus untuk anak-anak SMP. Setiap sekolah bisa mengirim satu tim, terdiri atas 15-25 pelajar, penyanyi maupun pemain musik.
Salah satu kompetisi DetEksi paling populer, selalu menemani setiap even DetEksi, dari mading sampai basket. Setiap sekolah bisa mengirim tim jurnalis, terdiri atas penulis dan fotografer. Sebanyak 200 jurnalis sekolah dipilih untuk berkompetisi.
Para jurnalis sekolah itu diperlakukan bak jurnalis profesional. Mereka punya kartu akreditasi, akses khusus masuk even, serta jadwal interviu dan konferensi pers khusus. Mereka juga punya akses penuh ke media center, seperti yang biasanya tersedia di even-even internasional dan profesional.
Para jurnalis sekolah harus meng-update blog masing-masing setiap hari, kemudian menyetorkan karya tulis dan foto terbaiknya. Tim redaksi Jawa Pos bertindak sebagai juri, memilih tim terbaik, Best Writer, dan Best Photographer. Best Writer dan Best Photographer (SMP&SMA) akan berangkat ke Australia untuk homestay selama 1 minggu.






0 komentar:
Posting Komentar